Pure Water Care
Apartemen Sentra Timur Tower Hijau Unit H08EB
Jl. Pahlawan Komarudin Raya Sisi Timur Toll Lingkar Luar Pulo Gebang Jakarta Timur
Pembelian WA ke 08121306654,
081219352151
Website: www.purewatercare.com Email: purewatercare@gmail.com
Jam Pelayanan :WFO: Selasa, Rabu,Kamis, Sabtu (Pukul 08.00 s/d 17.00 wib), WFH: Senin, Jumat, Minggu
Maaf, sekarang jam 17:36:15 toko tutup. Tinggalkan pesan WA ke 0812-130-6654, kami akan melayani esok hari
Selenoid adalah spare part dari depot air.
Fungsi selenoid adalah untuk membuka valve kran air pada saat pompa air menyala sehingga secara otomatis air langsung keluar dari kran (tidak perlu memutar kran air).
Penggunaan selenoid ini dirasa sangat membantu proses pengisian ke galon pada dunia depot air dikarenakan mempunyai fungsi sangat praktis yaitu tidak perlu memutar kran air untuk memasukkan air ke dalam galon. Caranya cukup menyalakan pompa air dan katup penutup langsung membuka bersamaan dengan nyala pompa air dengan demikian air langsung bisa masuk ke galon.
Kadar gula pereduksi madu lebih tinggi pada suhu dingin
Bahwasannya pada madu suhu ruang memiliki kadar gula pereduksi sebesar 51,625%, sedangkan pada madu suhu dingin
memiliki kadar gula pereduksi sebesar 62,5%. Berdasarkan data SNI,2004 kadar gula pereduksi madu minimal 65%, maka dapat disimpulkan bahwa madu suhu
dingin memiliki kadar gula pereduksi lebih baik daripada madu suhu ruang.
Madu mengandung banyak mineral seperti natrium, kalsium
Selain itu magnesium, alumunium, besi, fosfor, dan kalium.
Vitamin-vitamin yang terdapat dalam madu adalah thiamin (B1), riboflavin (B2), asam askorbat (C), piridoksin (B6), niasin, asam pantotenat,
biotin, asam folat, dan vitamin K.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan kadar air
Bahwasannya kadar air pada madu nektar karet baik pada suhu ruang maupun pada suhu dingin menunjukkan nilai diatas kadar maksimal menurut SNI, 2004,
yaitu sebesar 22%. Hal ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kadar air madu dipengaruhi kelembaban lingkungan yang ada.
Proses akhir pengolahan pasir kuarsa menjadi gelas dan kaca, yaitu dengan jalan meleburkannya bersama bahan-bahan lain seperti soda dan kapur dalam tungku peleburan.
Sebagai bahan pembentuk gelas kontribusi silica (SiO2) sangat dominan. Unsur lain seperti soda (Na2O) dimanfaatkan dalam proses pencairan, sedangkan kapur (CaO dan MgO) berfungsi seb
Saat ini dengan perkembangan teknologi mulai banyak aplikasi penggunaan silika pada industri semakin meningkat terutama dalam penggunaan silika pada ukuran partikel yang kecil sampai skala mikron atau bahkan nanosilika. Kondisi ukuran partikel bahan baku yang diperkecil membuat produk memiliki sifat yang berbeda yang dapat meningk